“Kapan nikah?” “Kapan nyusul?” “Sudah ada calon belum?” “Ayo buruan
nyusul ke pelaminan.” “Nunggu apa lagi sih kok belum nikah juga?”
“Jangan suka pilih-pilih deh, daripada nanti jadi perawan tua.” “Itu
teman kamu yang lain sudah pada nikah dan punya anak, kamu kapan
nyusul?” Pernah nggak Anda merasa sebal setengah mati ketika orang-orang
di sekitar Anda mulai melontarkan pertanyaan seperti itu?
Seperti yang dikutip dari vemale.com,
Ketika usia sudah dianggap matang untuk menikah, orang-orang di sekitar
kita biasanya mulai melontarkan pertanyaan atau bahkan suruhan untuk
segera menikah. Apalagi ketika sudah berada di acara kondangan atau
resepsi pernikahan. Ada saja yang usil bertanya “kapan nikah” atau
“kapan nyusul (menikah)”. Ditanya sekali dua kali sih nggak masalah.
Tapi kalau berkali-kali dan orang yang bertanya tetap itu-itu saja, duh
rasanya pasti bikin bete setengah mati.
No need to worry. Ada trik-trik cantik yang bisa Anda ikuti untuk
menanggapi pertanyaan “Kapan nikah?” Tunjukkan pada semua orang bahwa
Anda punya hak untuk menentukan arah hidup dan keputusan Anda sendiri.
1. Beri Senyuman Termanis
Satu senyuman bisa memberikan banyak arti. Kalau Anda sedang malas untuk
menanggapi pertanyaan orang yang mendesak Anda untuk menikah,
sunggingkan saja sebuah senyuman. Daripada buang-buang tenaga untuk
meluapkan kekesalan, mending senyum. Senyum juga bikin Anda awet muda,
kan?
Senyum juga akan membuat hati Anda merasa tenang. Jodoh memang
menyimpan misterinya sendiri. Biar orang berkata apa. Anda berhak
menentukan hidup Anda sendiri. Ini hidup Anda dan pernikahan adalah
sesuatu yang sakral dalam hidup. Memutuskan menikah hanya untuk
membahagiakan orang lain, wah bisa-bisa nanti Anda yang menderita
sendiri.
2. Berikan Jawaban Sok Bijak
Membuat semua orang mengerti memang susah. Tapi tak ada salahnya untuk
sesekali bersikap lebih tegas pada orang yang suka rempong dan campur
tangan dengan kehidupan kita.
Ketika ditanya “Kenapa belum nikah?” Anda bisa berikan jawaban yang
bijak. Ehm, jawaban sok bijak pun juga tak apa-apa. Misal, “Nanti akan
ada saatnya sendiri kok.” “Ya, jodoh kan datang pada saat yang tepat.”
“Menikah kan terjadi sekali seumur hidup jadi nggak bisa sembarangan
memutuskan menikah kan?” “Tahu kan kalau rahasia Tuhan tentang jodoh itu
pasti lebih indah dari rencana kita sendiri?”
Kadang memang tak mudah untuk memberikan jawaban bijak pada orang
yang bertanya kapan kita menikah. Hanya saja kalau kita sudah terlalu
sebal dengan sikap orang-orang tersebut, ya berikan penjelasan, meskipun
dengan sedikit gondok atau kesal. Apalagi kalau yang tanya adalah orang
yang sama dan itu-itu saja.
3. Tanya Balik
“Kapan nikah?” tanya seorang sahabat yang sudah menikah, tapi belum
punya momongan. Kalau kita berani, kita bisa tanya balik saja, “Kapan
punya momongan?” Pertanyaan dengan kata tanya kapan memang bisa begitu
menyebalkan. Seolah-olah hidup ini selalu dikejar-kejar target yang
ditentukan orang lain. Padahal segala sesuatunya ada waktu dan masanya
tersendiri kan?
Saat sudah lelah untuk menjawab, lontarkan saja pertanyaan baru pada
si penanya. Biar sama-sama merasakan perasaan tak enak ketika diberi
pertanyaan seperti itu. Ya mau gimana lagi. Kalau memang belum saatnya
untuk menikah dan belum menemukan pasangan yang cocok, masak iya mau
memaksa diri. Kehidupan ini kan kita sendiri yang menjalani, bukan orang
lain.
4. ‘Doain Aja Ya’
Nah ini dia pernyataan yang paling aman untuk menanggapi pertanyaan,
“Kapan nikah?” Setiap kali orang bertanya dan mendesak untuk menikah,
tanggapi saja dengan, “Doain aja ya!” Beres kan. Hitung-hitung untuk
mempercepat datangnya jodoh juga. Makin banyak orang yang mendoakan,
nanti pastinya akan ada hal baik yang terjadi dalam hidup kita kan?
Banyak wanita yang pernah berada di posisi ini. Ketika banyak sahabat
sudah menikah. Saat Anda belum juga menemukan pasangan yang tepat. Tapi
orang-orang sudah mendesak Anda untuk segera ke pelaminan. Usia sudah
matang. Pekerjaan juga sudah di tangan. Well, kalau seperti ini, hal
terbaik yang bisa dilakukan adalah banyak berdoa dan bersikap ikhlas.
Tentu saja tetap berusaha. Meski jodoh tak lari ke mana, tapi kalau
tidak bisa mencari tahu arah larinya, bisa-bisa kita kehilangan
jejaknya.
5. Bersikap Cuek
Biar orang-orang itu tahu rasa dan nggak terus-menerus mengganggu kita
dengan pertanyaan “Kapan nikah?” kita bisa coba bersikap cuek. Bersikap
cuek ini jadi cara kita untuk memperlihatkan rasa tidak suka dan kesal
kita padanya. Orang lain juga tak bisa dong semena-mena mengatur hidup
kita. Tunjukkan sikap juga kalau kita juga bisa kesal kalau terus
didesak-desak untuk menikah.
Tapi hati-hati, Jangan sampai Anda menyinggung hati atau perasaan
orang yang bertanya pada Anda. Sesekali diselingi dengan nada bercanda
juga bisa. Yang perlu digarisbawahi adalah untuk memastikan orang lain
tahu bahwa Anda merasa tak nyaman jika dicecar dengan pertanyaan, “Kapan
nikah?” tersebut.
6. Pasang Wajah Serius
Menikah kan bukan urusan yang main-main. So, Anda bisa coba pasang wajah
serius setiap kali ditanya kapan nikah. Kalau Anda tak suka didesak
atau dipaksa-paksa untuk menikah, pasang wajah serius. Anda hanya perlu
menunjukkan ketegasan tanpa harus mengeluarkan banyak kata. Kalau si
penanya sadar diri, dia pasti akan bisa lebih mudah memposisikan
dirinya.
Terlebih kalau si penanya mulai menyinggung Anda dengan kata-katanya.
Contoh, “Ih, nanti jadi perawan/perjaka tua loh.” “Nggak malu apa,
teman-teman yang lain udah pada menikah dan punya anak.” “Salah kamu
sendiri sih yang terlalu pilih-pilih memilih pasangan.” Kalau Anda
menanggapi pernyataan itu dengan kata-kata yang tak kalah judes atau
pedes, salah-salah Anda jadi bertengkar dengannya. Jalan tengahnya,
salah satunya adalah dengan memasang wajah serius. Sampaikan dengan
bahasa tubuh kalau si penanya tak berhak terlalu campur tangan dengan
kehidupan Anda.
7. Pergi Meninggalkan Si Penanya
Sudah bosan? Nggak tahan lagi dengan pertanyaan kapan nikah yang terus
ditanyakan berulang-ulang? Merasa tersiksa setiap kali ditanya soal
nikah? Kalau sudah begini, Anda bisa memilih untuk meninggalkan si
penanya. Demi ketenangan diri Anda sendiri. Demi bisa kembali berdamai
dengan diri sendiri.
Seringkali kasus yang terjadi di sekitar kita adalah wanita/pria
merasa galau bukan karena ia belum menemukan jodoh, tapi karena tuntutan
masyarakat yang menginginkannya cepat-cepat menikah. Desakan dan
sindiran orang lain pasti akan sangat mengganggu pikiran kita. Jalan
tengah untuk itu adalah tetap menjadi diri sendiri dan menjauh sejenak
dari orang-orang menyebalkan di sekitar Anda.
Apakah Anda punya cara tersendiri setiap kali ditanya kapan nikah?
Pertanyaan yang satu ini memang bisa membuat kita makin galau. But,
well, love will find its way, right?
Tips Menanggapi Pertanyaan "Kapan Nikah?"
Reviewed by Mirza
on
2/21/2016
Rating:
bagus artikel nya thanks..
ReplyDeleteberita terbaru
berita nasional
berita sports
berita hiburan
berita bola
jadwal bola